Amalan di Bulan Syawal yang Dianjurkan Rasulullah merupakan kelanjutan dari ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan. Setelah sebulan penuh menjalankan puasa, bukan berarti ibadah berakhir begitu saja. Justru, bulan Syawal menjadi kesempatan untuk memperkuat keimanan dan meningkatkan kualitas ibadah.
Amalan di Bulan Syawal yang Dianjurkan Rasulullah
Dalam Islam, ada beberapa amalan utama yang dianjurkan Rasulullah ﷺ di bulan Syawal, di antaranya puasa Syawal, memperbanyak silaturahmi, serta meningkatkan sedekah dan ibadah sunnah lainnya.
1. Puasa 6 Hari di Bulan Syawal
Salah satu amalan yang paling dianjurkan di bulan Syawal adalah puasa sunnah selama 6 hari. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim, No. 1164)
🔹 Keutamaan puasa Syawal:
- Mendapat pahala seperti puasa selama setahun penuh.
- Menyempurnakan pahala puasa Ramadhan.
- Menunjukkan tanda keistiqamahan dalam ibadah.
- Membantu menjaga kesehatan dan menyeimbangkan metabolisme tubuh setelah lebaran.
Puasa Syawal bisa dilakukan secara berturut-turut atau tidak, asalkan masih dalam bulan Syawal.
2. Menjaga Silaturahmi dan Saling Memaafkan
Setelah Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk tetap menjaga tali silaturahmi dengan keluarga, sahabat, dan tetangga. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari, No. 5986)
🔹 Manfaat menjaga silaturahmi:
- Menambah keberkahan hidup dan rezeki.
- Mempererat hubungan antar sesama.
- Menghapus dosa-dosa kecil di antara kita.
3. Memperbanyak Sedekah
Sedekah tidak hanya dianjurkan di bulan Ramadhan, tetapi juga di bulan Syawal dan seterusnya. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, No. 614)
🔹 Keutamaan bersedekah di bulan Syawal:
- Menambah keberkahan rezeki.
- Memperoleh pahala yang berlipat ganda.
- Menjaga hati tetap bersih dan dermawan setelah Ramadhan.
Sedekah bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, baik memberikan makanan, uang, pakaian, atau membantu orang yang membutuhkan.
4. Melanjutkan Kebiasaan Membaca Al-Qur’an
Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan Al-Qur’an, tetapi kebiasaan membaca dan mengamalkan Al-Qur’an harus tetap dilanjutkan setelahnya. Allah berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.” (QS. Fatir: 29)
🔹 Tips menjaga kebiasaan membaca Al-Qur’an:
- Tentukan target harian, misalnya 1-2 halaman per hari.
- Jadwalkan waktu khusus, misalnya setelah shalat Subuh atau Maghrib.
- Bergabung dengan komunitas pengajian agar lebih semangat.
5. Menjaga Shalat Sunnah dan Ibadah Malam
Ramadhan membiasakan kita dengan shalat tarawih dan qiyamul lail. Setelah Ramadhan berakhir, kita bisa melanjutkan kebiasaan ini dengan shalat tahajud, witir, dan dhuha. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim, No. 1163)
🔹 Keutamaan shalat sunnah setelah Ramadhan:
- Membantu menjaga kedekatan dengan Allah.
- Memberikan ketenangan hati dan pikiran.
- Mempermudah terkabulnya doa dan harapan.
Dengan tetap istiqamah dalam ibadah, kita berharap bisa meraih keberkahan dan ridha Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga kita termasuk orang-orang yang tidak hanya rajin beribadah di bulan Ramadhan, tetapi juga tetap konsisten dalam menjalankan amal shalih di bulan-bulan berikutnya. Aamiin.
Baca Juga Artikel : Tips Memilih Lembaga Wakaf Alquran
Melayani Cetak Quran Custom, Bisa Pesan Satuan!

Penerbit Jabal menyediakan layanan Alquran custom dengan desain eksklusif dan berbagai pilihan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi via WhatsApp di nomor ini 087777 500 661 atau 0878 2408 6365.

Tambah Wawasan Dari Artikel Terbaru Kami :