Makna Emosional di Balik Tangisan Berpisah dengan Ramadhan -

Penerbit Al Quran, Tangisan Berpisah dengan Ramadhan – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, ampunan, dan peluang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika seseorang menangis ketika harus berpisah dengan bulan Ramadhan, karena mereka merasa kehilangan dan tidak tahu apakah mereka akan dapat bertemu dengannya lagi di tahun depan.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Rajab Al-Hambali dalam kitabnya Lathaif Al-Ma’arif:

“Bagaimana mungkin air mata seorang mukmin tidak berlinang kala berpisah dengan bulan Ramadhan, sementara dia tidak mengetahui tersisa dari umurnya untuk kembali bertemu dengannya.”

Ungkapan ini menggambarkan betapa berharganya bulan Ramadhan bagi seorang mukmin, dan betapa mereka merasa kehilangan ketika harus meninggalkannya.

Makna Emosional di Balik Tangisan Berpisah dengan Ramadhan

Bulan Ramadhan memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Islam. Selama sebulan penuh, umat Islam menjalani puasa dari fajar hingga terbenam, menahan diri dari makan, minum, dan segala bentuk perilaku buruk, serta meningkatkan ibadah, amal sholeh, dan dzikir kepada Allah SWT. Bulan Ramadhan juga merupakan bulan di mana Al-Quran diturunkan sebagai panduan bagi umat manusia, sehingga umat Islam meningkatkan ibadah membaca, menghafal, dan mengamalkan ajaran suci Al-Quran.

Tidak hanya itu, bulan Ramadhan juga merupakan waktu di mana umat Islam merasa lebih dekat dengan Allah SWT. Atmosfir spiritual yang khas selama bulan Ramadhan, dengan shalat tarawih, itikaf, dan berbagai amalan sunnah lainnya, membuat hati seseorang merasa lebih terhubung dengan Sang Pencipta. Umat Islam merasa diberikan kesempatan untuk membersihkan jiwa, memperbaiki akhlak, dan memperkuat hubungan mereka dengan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

“Ramadhan telah datang kepada kamu, bulan yang penuh berkah. Allah SWT telah mewajibkan kamu berpuasa pada bulan ini. Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalam bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang dihalangi dari kebaikan di bulan ini, maka dia benar-benar terhalang.” (HR. At-Tirmidzi)

Bagi seorang mukmin yang benar-benar menghargai dan menghayati makna bulan Ramadhan, berpisah dengan bulan yang penuh berkah ini bisa menjadi momen yang sangat emosional. Mereka mungkin merasa sedih karena telah melewati bulan yang istimewa ini dan tidak tahu apakah mereka akan dapat menghadapinya lagi di tahun-tahun mendatang. Kehilangan bulan Ramadhan bisa menjadi pengalaman yang menggugah emosi dan membuat air mata berlinang.

Namun, tangisan tersebut juga dapat menjadi tanda kasih sayang dan rasa syukur seseorang kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan selama bulan Ramadhan. Tangisan itu bisa menjadi ungkapan rasa cinta dan kecintaan yang mendalam kepada bulan yang penuh berkah ini, serta rasa penyesalan jika belum bisa memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, tangisan itu juga bisa mencerminkan rasa takut akan kemungkinan tidak dapat bertemu lagi dengan bulan Ramadhan di masa depan, mengingat hidup manusia penuh ketidakpastian.

Meskipun demikian, sebagai seorang mukmin, tangisan tersebut seharusnya diikuti oleh semangat untuk terus beramal dan menjalani ibadah setiap saat, bukan hanya selama bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:

“Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan pahala kesabaran itu dilipatgandakan dalam bulan ini.” (HR. Bukhari)

Oleh karena itu, meskipun berpisah dengan bulan Ramadhan, seorang mukmin harus tetap menjaga semangat beribadah dan beramal shaleh sepanjang tahun, mengambil hikmah dan pengalaman dari bulan Ramadhan untuk terus meningkatkan kualitas iman dan amalnya.

Artikel Lainnya : Apakah Tidak Hafal Al Quran Bisa Masuk Surga?

Al-Quran Custom Terbitan Penerbit Jabal – Bisa Pesan Satuan

Al-Quran Custom terbitan Penerbit Jabal juga dilengkapi dengan tafsir yang memudahkan Anda untuk memahami makna dari setiap ayat dalam Al-Quran. Anda bisa menemukan banyak ilmu dan hikmah yang terkandung dalam ayat-ayat suci ini dan mengambil pelajaran dari kisah-kisah yang terdapat dalam Al Quran.

Jadi, tunggu apalagi? Segera miliki Al-Quran Custom terbitan Penerbit Jabal dan rasakan manfaatnya dalam setiap shalat Anda. Dapatkan sekarang juga melalui website resmi Penerbit Jabal. Jangan lewatkan kesempatan emas ini dan perluas pengetahuan agama Anda dengan Al-Quran Custom terbitan Penerbit Jabal.