PENERBITALQURAN.COM, Niat Dan Keutamaan Puasa Tarwiyah Menjelang Hari Raya Idul Adha – Menjelang Idul Adha, banyak ibadah yang bisa kita lakukan untuk mendapat ridho dan pahala dari Allah SWT. Jika Sahabat belum mendapatkan kesempatan untuk datang berkunjung langsung ke Tanah Suci, jangan berkecil hati. Sebab, masih ada banyak sekali ibadah yang bisa kita lakukan yang pahalanya insya Allah tak kalah banyak dengan menunaikan ibadah haji. Salah satunya puasa tarwiyah, yaitu Puasa yang dilakukan dua hari sebelum Idul Adha.
Rekomendasi : Penerbit Alquran
Niat Dan Keutamaan Puasa Tarwiyah Menjelang Hari Raya Idul Adha
Niat dan Arti Puasa Tarwiyah
Sama seperti puasa sunnah lainnya, melakukan puasa tarwiyah juga diawali dengan membaca niat. Adapun niat puasa tarwiyah adalah sebagai berikut.
“Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Baca Juga : Kisah Nabi Ibrahim Yang Mengorbankan Ismail
Jadwal Puasa Tarwiyah
Sepanjang bulan Dzulhijjah terdapat banyak puasa sunnah yang dapat kita kerjakan. Dimulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, puasa sunnah dapat kita lakukan untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Adapun jadwal puasa tarwiyah dan puasa sunnah lainnya selama bulan Dzulhijjah adalah sebagai berikut:
Puasa sunnah Dzulhijjah: 1-7 Dzulhijjah
Puasa tarwiyah: 8 Dzulhijjah
Puasa arafah: 9 Dzulhijjah
Setelah tanggal 9 Dzulhijjah, yakni tanggal 10-13 Dzulhijjah, kita diharamkan berpuasa karena merupakan hari tasyrik.
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Selain mendapat pahala dari Allah SWT tentunya, puasa tarwiyah juga memiliki keutamaan lainnya bisa kita dapatkan. Apa saja keutamaan puasa tarwiyah? Berikut penjelasannya.
1. Dijauhkan dari siksa api neraka
Keutamaan yang pertama dari puasa tarwiyah adalah dijauhkannya siksa api neraka. Jika kita rutin melaksanakannya, kelak Allah SWT akan melindungi dan menjauhkan kita dari hal tersebut.
Baca Juga : Menjadi Investasi Akhirat! Inilah Manfaat Kurban Yang Luar Biasa
2. Menjalankan kebiasaan Rasulullah SAW
Berpuasa di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan kebiasaan Rasulullah SAW. Maka dari itu, sebagai umatnya, tidak ada salahnya mengikuti kebiasaan beliau. Hal ini tercantum dalam hadis yang artinya:
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu ‘Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim)
Mengenai hadits ini, Ibnu Qudamah rahimahullah berkata, “Sepuluh hari awal Dzulhijjah seluruhnya adalah hari yang mulia dan dimuliakan, di dalamnya dilipatgandakan (pahala) amalan dan disunnahkan bersungguh-sungguh ibadah pada waktu tersebut.” (Al Mughni, 4: 443)
3. Pahalanya seperti berpuasa satu tahun
Melaksanakan puasa tarwiyah bisa mendatangkan pahala yang banyak, yakni seperti berpuasa satu tahun penuh. Maka dari itu, sangat beruntung jika kita bisa melaksanakannya.
Rekomendasi : Penerbit Alquran
Itulah tadi niat dan keutamaan puasa tarwiyah menjelang Idul Adha. Semoga kita bisa melaksanakannya ya, Sahabat!
Tertarik untuk memesanan alquran custom di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitalquran.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Baca Artikel Lainnya :